Wednesday, December 23, 2009

Begini Cara Menulis Blog...


Penulis adalah siswa SMA N 1 Jepara pemilik blog eyesofbeltz.

So it's started with the question: why? Kenapa saya pengen ngasih temen-temen tips seputar cara menulis ini? Well, salah satu alasannya adalah karena saya prihatin dengan beberapa blog buatan temen-temen di luar sana yang, yah, saya yakin bisa lebih baik dari itu. Kasus-kasus yang sering muncul adalah panjang tulisan yang kurang memadai (entah itu terlalu pendek atau malah terlalu panjang), gaya bahasa yang masih membingungkan, serta kesan bahwa tulisan itu dibuat dengan terburu-buru. Nah, berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan, inilah tips-tips sukses menulis blog:

Tentukan Tujuan Blog

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum mulai menulis adalah menentukan tujuan kamu ngeblog. Apakah blog kamu adalah wadah dari artikel dan opini yang kamu buat tentang banyak hal, atau sebagai jurnal harian (diary) kamu? Pastikan kamu tidak mencampurkan artikel-artikel kamu dengan jurnal harian kamu, bila kamu ingin menulis keduanya, tulislah di blog yang berbeda! Blog ini adalah blog yang berisi uneg-uneg saya tentang berbagai macam hal, sedangkan blog yang satunya adalah jurnal harian saya. Hal ini dilakukan agar kita dapat bersikap profesional dalam mengelola blog.

Menulislah SEBELUM kamu online

Siapa yang selama ini menulis isi blognya SAAT dia sedang di warnet? Hey, berhenti melakukan hal itu dan tulislah artikel/diary kamu sebelum kamu terkoneksi di internet. Sehingga saat kamu membuka jendela 'new post' dalam blog, artikel telah tersedia.
Mengapa? karena menulis saat kita online mengakibatkan kita mempunyai perasaan terburu-buru, ingin cepat selesai karena pulsa terus berjalan, ya kan? Makanya, tulislah sebelum kamu online.

Perhatikan gaya bahasa

Ini semata-mata demi kenyamanan pembaca. Hentikan dulu kenarsisan dan gaya alay kamu itu. G aD oRaNK yG nYmN dGn gYA tOELisanH sEpErTy INihhh. Mungkin kamu memang bebas untuk berekspresi, namun pembaca akan mengerinyitkan dahi ketika membaca tulisan yang naik turun seperti itu. Belum lagi model penulisan yang merusak kata.
Bukan berarti bahasa gaul harus dihilangkan, itu malah perlu kalo target kamu adalah pembaca remaja. Tapi model penulisannyalah yang harus tetap diperhatikan. Lihat saja perbedaan antara "Oke" dan "Ukeh...", "dong" dengan "dhuonkxx" dan sebagainya. Contoh penulisan di sebelah kiri adalah bahasa gaul yang membuat pembaca nyaman, sedang contoh yang di kanan, memusingkan pembaca.

berikan panjang tulisan yang memadai

Memadai berarti nggak terlalu panjang dan juga nggak terlalu pendek. Gimana standar penulisan artikel/diary untuk sebuah blog? 400-500 kata. Jumlah maksimal adalah 800 kata. Karena kurang dari itu berarti tidak memuaskan pembaca dan bila lebih, akan memuakkan pembaca. Karena tentu saja, pembaca juga mempunyai ketahanan dalam membaca, yang besarnya terbatas.

setelah membaca artikel ini, saya harap teman-teman bloggerteens di luar sana bisa membuat terobosan dalam tulisannya sehingga tulisan-tulisan teman-teman dapat memberi manfaat bagi semua orang di dunia.

Happy Writing!

Wah, Ternyata Menulis Bisa Bikin Kuat!



Dewasa ini kegiatan menulis di lingkungan SMA cenderung kurang mendapatkan perhatian dari siswa. Kebanyakan dari kita, termasuk saya pada awalnya, merasa males kalau disuruh-suruh nulis, kita biasanya terhenti di satu atau dua kalimat dan tidak mampu menuliskan kalimat lebih banyak lagi. Menulis, bagi kita dianggap sebagai kegiatan yang "membuat otot-otot di belakang kepala menjadi tegang" dan menanyakan manfaatnya.

Padahal, menulis punya banyak manfaat!

Di bawah ini ada tiga manfaat menulis yang menyentuh aspek-aspek kehidupan kita dan (semoga) akan mendorong kita untuk menulis lebih banyak lagi.

Manfaat Intelektual

Menulis akan membantu kita untuk belajar mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pemikirin yang selama ini hanya berkumpul di otak kita ke sebuah kertas. Sehingga secara tidak langsung, menulis mengajari kita untuk menata pikiran kita sendiri atau yang kerap disebut sebagai Mind Management, dan penataan pikiran sangat berguna untuk kelancaran komunikasi dan kekritisan berpikir.

Manfaat Psikis

Siapa yang tahu kalau Fatima Mernissi pernah berkata bahwa menulis dapat meningkatkan aktivitas sel? Siapa yang pernah menyangka kalau satu coretan pertama di atas kertas kosong di pagi hari dapat melenyapkan kantung di bawah mata?

Lagi, James Pennebaker, Ph.D mengungkapkan bahwa menulis dapat meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas) seseorang. Dari sampel mahasiswa yang dia teliti didapatkan hasil bahwa kunjungan ke klinik kesehatan menurun dengan cukup signifikan setelah mereka menulis. Pemeriksaan darah yang dilakukan setelah mereka menulis pun menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih.

Manfaat Psikologis

Paulo Coelho dalam novel The Al Chemist menyarankan agar kita menuliskan segala kesedihan atau perasaan yang mengganggu dalam selembar kertas dan melarungkannya ke sungai. Niscaya kesedihan atau kekuatiran akan sirna.

Hal ini memiliki tautan dengan manfaat intelektual menulis, menulis berarti Menata Pikiran. Dengan menulis pikiran-pikiran di dalam otak kita menjadi tidak saling menimpa dan karenanya memudahkan kita untuk menarik benang kusut dari kekhawatiran kita.
Wuiih, banyak juga yah manfaat menulis itu?

Mungkin ada juga yang bertanya, bagaimana caranya? Okay, cara paling mudah untuk seseorang menulis adalah MENULIS. Menulis tidak membutuhkan persiapan apa-apa, kita hanya tinggal menulis saja untuk memulai menulis.

Nah sekarang, mau nggak kita mulai menulis?

Smansara Jaman Baheula...

SMA N 1 Jepara yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1960 telah mengalami banyak perubahan yang dinamis, entah itu bangunannya, lingkungannya, fasilitasnya, ataupun keadaan siswanya. Di bawah ini, terekam jepretan memori SMAN 1 Jepara akhir tahun 70-an saat sepeda kumbang masih berjaya dan fasiltas sekolah masih belum selengkap saat ini. Selamat menikmati.



Para siswa yang berseragam putih-putih dengan stocking hitam pada seragam perempuan.



Pengibaran bendera, sekitar tahun 76-an.



Salah satu pengibar adalah Bambang Wisaksono, Kasubag TU SMAN 1 Jepara saat ini.



Alm. Suyoto Siswohadisaputro, BA



Laboratorium kimia, masih tetap berdiri hingga saat ini



Salah satu diantara siswa yang bergerombol adalah Winarno, PM, DR, Ir, M.Kom, wakil rektor UMN (universitas Multimedia Nusantara)



Upacara bendera, dengan pasukan pengibar angkatan 78-79



Laboratorium Fisika. Tampak di depan Bapak Ali Muntoha (Kepala Sekolah SMA N 1 Bangsri) dan Alm. Rustam Effendi.



Kegiatan belajar-mengajar oleh ibu Hj. Lukitaningsih



Bangunan awal SMA Negeri 1 Jepara



Praktek pelajaran seni musik



SMAN 1 Jepara tahun 90-an akhir



Bp. Wahjudi, B.Sc dan ibu Sri Muryani, BA



Rapat guru-guru SMA se-Jepara



Parkir guru tahun 70-an. Tampak sepeda-sepeda jengki berjejer memenuhi daerah parkir.



Kondisi fisik bangunan dan siswa tahun 90-an.



Bakso Pak Gareng



Praktikum laboratorium Kimia



Ujian SIM yang diadakan di halaman depan SMA



Upacara Hari Kartini



Tuesday, December 22, 2009

Jamur Crispy yang Makin Menjamur


Teman-teman tahu kan makanan kecil yang sekarang lagi ngetop-ngetopnya? Yup bener banget. Jamur crispy. Makanan yang berbahan dasar jamur ini memang saat ini sedang digandrungi masyarakat di Indonesia. Berawal dari kota Bandung hingga akhirnya sampai di kota Jepara ini. Saat ini di Jepara terdapat setidaknya tiga lokasi jual cemilan Jamur Crispy, baik yang berupa franchise maupun usaha pribadi.

Simpelnya, Jamur Crispy adalah cemilan dari Jamur --Biasa digunakan jamur putih-- yang dibalut terigu berbumbu kemudian digoreng hingga keemasan dan renyah. Bumbu yang dipakai dalam adonan terigu adalah bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan sedikit penyedap rasa.

Yang menarik, setelah jamur matang, dapat ditambahkan juga bumbu siap pakai aneka rasa, sesuai keinginan. Biasanya pilihan bumbu yang ditawarkan adalah Balado, Pizza, Barbeque, Jagung Manis, Jagung Bakar, Ayam Bakar dan lain-lain. Bumbu tersebut dicampurkan dalam jamur yang sudah matang dengan cara mencampur jamur dan bumbu di dalam wadah tertutup kemudian mengaduknya hingga benar-benar tercampur. Pembeli dapat memperoleh satu bungkus Jamur Crispy kemasan 400 ml dengan harga 3000-3500 rupiah.

Jadi, ayo segera mencoba jajanan unik ini! Untuk wilayah kota bisa didapatkan di jalan RA Kartini (Depan Indomaret), Jalan KH Mangunsarkoro (Depan SDN Panggang I) dan sekitar Taman Kerang Pengkol Jepara.

Kantin Kejujuran: Refleksi Tabiat Murid


“Penjaga kantinnya mana nih??”

Bagi orang yang baru pertama ke kantin SMAN 1 Jepara, pasti menanyakan hal yang sama. Meskipun lagi banyak pembeli, tetap saja penjaganya tidak muncul. Bukannya si penjaga sedang sakit atau tidak berangkat kerja. Tapi kantin ini memang tidak ada penjaganya.

Ya, sejak 11 November 2009 lalu, SMAN 1 Jepara meluncurkan kantin yang berlabel Café Kejujuran. Kantin yang kesehariannya dijalankan OSIS ini merupakan program dari Kejaksaan Tinggi Negeri Jepara untuk sekolah RSBI. Program ini sejalan dengan Pasal 30/UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang strategi Kejaksaan Agung untuk memberantas korupsi dengan cara preventif, represif dan edukatif. Hanya kejujuran si pembelilah yang memegang peran dalam kegiatan operasional kantin tersebut sehari-hari. Rugi? Tentu saja tidak, selama kejujuran dapat ditegakkan oleh pembeli.

Dengan modal yang diperoleh dari Kejaksaan Tinggi Negeri Jepara senilai Rp 7 Juta, kantin ini menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.

“Kadang untung, kadang juga rugi," papar Dani Steviro, Ketua OSIS SMAN 1 Jepara. "Apalagi waktu minggu pertama, kantin mengalami kerugian yang cukup besar. Namun untuk Desember ini termasuk untung. Setiap minggu, kami laporkan keuntungan dan kerugian kepada Kepala Sekolah," lanjutnya.

Untuk diketahui, cara bertransaksi di kantin ini cukup mudah:

1. Pilih saja makanan atau minuman sesuai selera.
2. Masukkan uang ke dalam kotak sesuai harga yang tertera dalam daftar harga.
3. Catat transaksi di buku yang telah disediakan.

Konsep yang sangat sederhana, tidak berarti mudah pelaksanaannya. Bukan berarti kantin ini otomatis menjadi favorit murid-murid SMAN 1 Jepara. Ada saja kendala yang dihadapi. Terutama saat harus membayar dengan uang pas dan tidak ada kembaliannya.

Yani (17) siswa kelas XII IPA 5, mengaku kesulitan mendapat uang kembalian. Biasanya dia membeli jajan lain agar uangnya menjadi pas.

Selain itu keharusan siswa untuk menulis transaksi di buku catatan membuat murid enggan jajan di Kantin Kejujuran itu.

Males banget mau jajan aja harus nulis-nulis kayak gitu. Ribet. Antri juga sama yang laen. Sejak berdiri sampe sekarang, aku belum pernah jajan di sana,” ujar Inggrid (17) , siswi kelas XII IPA 1.

Meskipun demikian, kantin ini dapat merefleksikan tabiat para murid yang ada di sekolah itu. Jika kantin tidak bertahan lama dan bangkrut, berarti para siswa di sekolah itu banyak yang tidak jujur. Sebaliknya, kantin akan semakin maju jika semua murid menjunjung tinggi asas kejujuran dalam kesehariannya.

"Temu Kelas"


Wahh.. abiz capek, jenuh, plus penat ngadepin test semesteran kemarin, akhirnya saat yang ditunggu-tunggu para pelajar seantero dunia pun tiba juga .. Yeaahh,, it’s time to temu kelas alias clasmeeting .. Hohoho ..

Gak terkecuali dengan sekolah kita tercinta ini. Berminggu-minggu sebelum test semesteran di adain, anak OSIS udah pada nyiapin segala sesuatunya buat classmeeting nanti. Ternyata ada yang beda lho di classmeeting kali ini. Di classmeeting kali ini, selain ngadain berbagai lomba, juga ngadain pentas seni atau yang biasa kita sebut pensi. Pengisinya sih udah pasti anak Smansara sendiri, tapi yang keren n sangar-sangar tentunya. Kenapa..?? Because,, pengisi pensinya tu udah melalui berbagai tahap seleksi yang diadain panitia. Seru abis deh pokoknya. Oh ya, gak lupa juga. Selain pensinya yang seru puooll, lomba-lombanya gak kalah heboh n seru lho. Nyesel banget deh kalo nglewatin. Contohnya, futsal. Walaupun cuman dikhususkan buat siswa kelas X, tapi siswa kelas XI n XII juga ikut ngrayain. Apalagi waktu final futsal dihibur sama pensi tadi. Tambah seru n meriah euy... Udah kayak kapal pecah deh lapangan tengah sekolah kita. Hihihi.

Beda lagi sama lomba catur. Hmmm... sunyi sepi tanpa suara. Lomba catur yang diadain di aula, suasananya adem ayem banget ikh... Gak ada sorak sorai apalagi teriakan kayak di lapangan. Tentu donk adem ayem, kan butuh konsentrasi penuh.

Wahh.. pokoknya, walaupun cuman 2 hari aja classmeetingnya,, tapi cukup banget buat ngilangin capek n penat biz ngadepin test semesteran kog. Selanjutnya kini adalah saatnya untuk berlibur n bersenang-senang ngabisin sisa akhir tahun 2009. Happy holiday all ....

Native Speakerku

Smansara kedatangan guru baru loh!!! Namanya Kerry. Lh0, kok nggak kayak nama orang Indonesia? Ember, Kerry yang yang bernama lengkap Kerry Ann Carter Persen memang datang langsung dari Amerika untuk menjadi ETA (English Teacher Assistant) bagi siswa-siswi kelas X. Secara, tahun ini SMA Negeri 1 Jepara ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Republik Indonesia untuk menjadi salah satu penyelenggara RSBI, alias Rintisan Sekolah Berstandar Internasional, dimana salah satu programnya adalah mendatangkan native speaker dari luar negeri.

Kerry datang ke Indonesia melalui program Fullbright, sebuah program yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keakraban antara orang-orang Amerika Serikat dan negara-negara lain. Program ini sendiri dikhususkan kepada pertukaran guru dan murid untuk peningkatan kegiatan pendidikan di kedua negara yang bekerja sama. Sebelumnya, pada tahun ajaran yang lalu Smansara juga kedatangan ETA dari program yang sama bernama Christy Milliken.


Saat jalan sehat bersama anak-anak Smansara

Kerry lahir di Massachusetts pada tanggal 28 Maret 1987, selanjutnya dia tinggal di sebuah kota kecil bernama Groton sampai umur 13. Kemudian dia berpindah lagi ke Paradise Valley, sebuah kota pinggiran dari negara bagian Phoenix Arizona, kota kelima terbesar di Amerika serikat. Menurut ceritanya, Arizona itu lebih panas daripada Indonesia loh! Terang aja disini dia gak pernah kepanasan. Plus, Arizona yang berupa dataran lembah banyak ditumbuhi pohon-pohon palem dan kaktus. Dia tinggal di sana bersama orangtuanya dan juga seorang saudara perempuan berusia 18 tahun yang sedang menyelesaikan tahun terakhirnya di SLTA.

Lulusan Bowdoin College ini rencananya akan tinggal di Indonesia selama sembilan bulan. Sebelum bekerja di SMA N 1 Jepara, dia tinggal di Bandung terlebih dahulu selama sebulan. Kini di Jepara dia tinggal di Griya Tahunan Indah, Kecamatan Tahunan. Sehari-hari selain menjadi native speaker bagi siswa-siswi kelas X, dia juga sering hadir di klub bahasa Inggris Smansara, ECC, English Conversation Club dan membantu perkembangan tim Debat Bahasa Inggris SMA. Di samping itu dia juga sering banget travelling. Sudah beberapa tempat di Indonesia yang dia kunjungi, seperti Bali, Jogja dan lainnya. Tapi menurutnya dari seluruh tampat yang dia kunjungi, Tana Torajalah yang paling berkesan. Menurutnya, Tana Toraja mempunyai kebudayaan yang menarik dan pemandangan yang indah. Dan, satu hal yang nampak jelas di keseharian Kerry adalah kesukaannya pada berbagai jenis makanan, semuanya, gak ada yang gak doyan! Tapi dia paling fanatik banget sama yang namanya Bakwan, Kering Tempe, dan Tahu Campur, serta makanan-makanan yang ada saus kacangnya.

Kedatangannya di Indonesia tak lain didasari alasannya untuk mengenal lebih dalam perkembangan dan budaya Indonesia, serta keinginannya untuk hidup di lingkungan yang baru dan mencari pengalaman unik di sana. Dan kehadirannya di sekolah ini tak pelak memberikan warna tersendiri bagi kegiatan belajar mengajar siswa. Dia berkomentar tentang murid-murid Smansara. Menurutnya, mereka adalah siswa-siswa yang hebat dalam berbagai hal, termasuk kemampuan berbahasa Inggrisnya. Memasuki bulan kelima kehadirannya di Indonesia, dia memberi kesan, “I've met tons of amazing people here. Indonesians are very warm and friendly and all of the teachers and students at SMA 1 have been great at helping me get adjusted, learn bahasa, and enjoy my time here.

Extra Lesson RSBI

Saat ini, sekolah kita lagi gencar dan sibuk-sibuknya menaikkan taraf sekolah dari RSBI jadi SBI. Banyak hal yang telah sekolah lakukan untuk mewujudkan itu semua. Mulai dari sarana prasarana yang dibenahi, hingga kualitas pengajar dan murid tentunya. Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah jam tambahan siang mulai pukul 14.15-15.30 WIB. Menurut beberapa siswa, jam tambahan siang itu kurang efektif. Pasalnya, waktu siang banyak siswa yang sudah capek dan ngantuk setelah seharian belajar penuh tanpa jeda. Justru, kalau diadakan jam tambahan siang malah akan membuat siswa jadi malas untuk mengikutinya. Lama-kelamaan justru semakin tidak semangat untuk mencerna pelajaran gara-gara bosan ataupun jenuh. Tapi, itu semua dapat diantisipasi bila setiap siswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini tanpa berfikir capek dan jenuhnya. Selain itu, guru pengajar juga harus bisa narik minat siswa buat fokus sama pelajaran, misalnya pake humor-humor ato kuis yang bisa membuat siswa semangat lagi. So, dengan begitu siswa akan lupa dengan capek dan malesnya dan bakal konsentrasi penuh ke materi pelajaran.

Pro Kontra Jam Tambahan Untuk UN

Salah satu syarat kelulusan pelajar dari jenjang sekolah adalah lulus Ujian Nasional (UN). Berbagai cara dilakukan sekolah-sekolah agar para siswanya dapat lulus 100%. Tentunya dengan hasil yang memuaskan. Tidak terkecuali dengan Smansara kita tercinta. Berbagai cara ditempuh untuk persiapan menghadapi UN. Salah satunya sejak tanggal 17-19 November dan 24-26 November 2009 diadakan jam tambahan pagi untuk siswa kelas XII. Pada semester 2 mendatang akan dilaksanakan setiap hari mulai pukul 06.15-07.00 WIB. Ada sebagian siswa yang pro sama kegiatan ini , tapi ada pula yang kontra dengan alasan mereka masing-masing.

Menurut Exa, siswi XII IPA 5, jam tambahan pagi itu sudah cukup untuk menambah materi-materi guna persiapan menghadapi UN. Walaupun waktu kegiatan berlangsung masih ada beberapa siswa yang ngantuk karena mungkin kepagian, tapi kalo dibandingin sama jam tambahan siang/sore, ia lebih memilih pagi. Alasannya, kalo pagi pikiran masih fresh n belum terlalu capek. Jadi, buat nangkep pelajaran lebih gampang. Selain itu, menurutnya jam tambahan pagi itu meringankan beban siswa yang rumahnya jauh, karna ia tidak akan pulang terlalu petang. Beberapa siswa ada yang bawa bekal ke sekolah, karena mungkin pagi hari itu mereka belum sempat sarapan.

Jauh berbeda dengan Exa, menurut Adhi (XII IPS 2) jam tambahan pagi itu gak terlalu efektif. Karna kepagian, rata-rata siswa masih pada males untuk nangkep pelajaran. Akhirnya, jam tambahan itu malah sia-sia aja. Belum lagi yang rumahnya jauh, banyak yang akhirnya datang terlambat ke sekolah. Jadi mungkin lebih baik diadakan sore harinya. Bakal lebih efektif sore hari dibanding pagi, soalnya kalo sore rata-rata siswa bisa istirahat sejenak buat ngerefresh pikiran. Jadi, dengan gitu pelajaran waktu jam tambahan bisa ditangkep pikiran secara maksimal.

Sebenernya, mau setuju atau tidak itu tergantung pandangan masing-masing siswa. Bagaimana cara siswa menyikapi dan mengambil sisi positif dari kegiatan ini. Toh, ini semua juga demi kebaikan siswanya sendiri. So, jangan dipikir ngantuk atau capeknya, guys. Tapi ambil manfaat sebanyak-banyaknya dari kegiatan ini... Ok, ok, ok?!

Jamannya Sekolah Online

Begitu membaca tulisan ini, pasti akan tercipta berbagai macam gambaran berikut dengan pertanyaan-pertanyaannya. Sekolah Online hanyalah sebutan lain untuk Kegiatan Belajar Mengajar yang lebih banyak didominasi dengan aktifitas-aktifitas mengakses Internet. Seperti yang dilakukan kebanyakan sekolah di Jepara, salah satunyAdd Imagea yaitu Smansara.

Sejak peran Internet menjadi sangat penting di era globalisasi, usaha untuk meningkatkan hasil serta pengetahuan para pelajar sekolah pun tidak dapat lepas dari peran Internet. Sejak dikenalnya Internet pula, banyak tugas sekolah yang sebagian besar penyelesaiannya menggunakan internet. Dan untuk menunjang hal tersebut Smansara tidak tanggung-tanggung memberikan layanan Hotspot Area untuk mengakses Internet tanpa kabel kepada para siswanya. Dengan Hotspot Area para siswa tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengerjakan tugas. Tinggal membuka notebook dan mencari tempat yang nyaman, surfing internet bisa dilakukakan kapan saja. Atau dapat juga menggunakan PC yang ada di perpustakaan sekolah yang juga sudah terhubung dengan jaringan Internet. Jadi siswa tidak perlu keluar gerbang sekolah hanya karena tidak terfasilitasinya Internet di sekolah. Pengerjaan tugas sekolah pun tidak perlu mengulur-ulur waktu atau mencari waktu senggang hanya sekedar pergi ke warnet.

Dengan Sekolah Online ini siswa memang cenderung berperan aktif. Meskipun tidak semua tugas dapat diselesaikan dengan internet, tapi paling tidak kita bisa mempunyai banyak referensi untuk menyelesaikannya. Tak jarang pula para pembimbing memanfaatkan dunia blogger atau semacamnya untuk pengumuman-pengumuman kelas serta perlengkapan materi dan e-mail sebagai media pengumpulan tugas.

Smansara Goes RSBI

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ini adalah status yang paling update buat sekolah-sekolah di Indonesia. Why? Yang pasti ada banyak manfaat di baliknya. Kalau tidak buat apa sekolah-sekolah khususnya di kalangan menengah atas beradu kelebihan untuk mendapatkan status ini. Tidak terkecuali The Great Smansara. Meskipun notabene sudah dikenal diseluruh penjuru Jepara dan kota-kota tetangga, tapi bukan Smansara namanya bila tidak dapat meningkatkan prestasi sekolahnya.

Yup, baru-baru ini Smansara resmi menjadi Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional (RSMABI). Of course, berita ini membawa kebahagiaan bertaburkan kecemasan. Cemas dalam arti was-was. Karena, konon sekolah RSBI memiliki tingkat persaingan yang tinggi, yang usut-diusut salah satu tujuan RSBI adalah mempersiapkan generasi bangsa untuk dapat survive di tengah globalisasi dunia yang makin menjadi.

Kalau sudah menyangkut Globalisasi, siapa sih yang tidak ingin tetap hidup di dunia yang dapat dibilang “no time and distance”? Bila kita tidak pandai-pandai mengikuti dan menyaring segala macam hal dan kebudayaan yang dibawa arus globalisasi, bisa-bisa kita hidup bagaikan air di atas daun talas. Padahal, pendirian suatu bangsa sangat penting peranannya guna mempertahankan dan memajukan identitas negara di tingkat dunia. Dan, kalau kita tidak dilatih untuk berhadapan dengan yang namanya globalisasi mulai dari sekarang, lalu kapan lagi? Itulah alasan sekolah-sekolah menggunakan label Internasional untuk mendidik para pelajarnya. Tentu di samping alasan-alasan lain yang tidak akan habis kalau kita bahas one by one.

Lepas dari itu semua, kita juga punya tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan citra baik serta prestasi yang yang sudah diraih oleh sekolah. Siapa tahu dan jika Tuhan menghendaki pula, tentu dibarengi usaha yang maksimal, yang tadinya RSBI dapat segera berubah menjadi SBI. Salah satunya dengan cara menunjukkan bahwa kita mampu menjadi RSBI yang tidak sekedar RSBI, melainkan RSBI yang unggulan. RSBI yang tidak puas hanya sampai seperti ini saja, RSBI yang selalu dan terus meningkatkan Sumber Daya Manusianya. Dan kabar baiknya adalah Smansara was done it, meskipun baru tahap awal. Tetapi untuk pemula dapat disebut cukup baik. Mengapa demikian? Karena Smansara telah bekerja keras, dibuktikan dengan diselenggarakannya jam ekstra untuk kelas X selama 90 menit setiap Senin dan Selasa, digunakannya dwi bahasa, bilingual Bahasa Inggris dan Indonesia dalam pengantar KBM. Hingga diadakan pelantihan-pelatihan khusus untuk menunjang RSBI kepada semua guru mapel dua kali seminggu. Dan, masih banyak lagi. Selain itu sarana prasarana yang ada cukup memadai. Bahkan sudah ada 10 buah LCD Projector di setiap ruang kelas X yang siap digunakan.

Memang tidak ada habisnya jika kita berbicara tentang hal ini. Tapi yang jelas, semoga RSBI goes to Smansara will change to be SBI live in Smansara dan tetap menjadi The First dan The Best.

Monday, December 21, 2009

Exa (Writer)

Exa, begitu gadis ini dipanggil. Mulai menulis sejak kelas V MI, ketika mulai tercatat sebagai Wartawan Yunior Suara Merdeka Semarang. Berita dan hasil wawancara dengan sejumlah pejabat, tokoh nasional, hingga artis menghiasi Koran dan majalah.

Antara lain Mantan Menkominfo Prof. Kusmayanto Kadiman, Bupati Jepara Hendro Martojo, Anton Tofu, musisi Slank dan Charlie ST12. Juga berkesempatan wawancara dengan Eros Sheila on 7, Sosiawan Leak, Kak Seto, GIGI, Sudjiwo Tejo, Habib Syech,dan lain-lain. Yang paling berkesan tatkala mewawancarai Titik Puspa dan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Cewek kelahiran 26 Januari 1993 ini masih aktif menulis sampai sekarang. Tulisannya dicurahkan di blog pribadinya maupun menjadi penulis lepas. Doi juga kontributor majalah remaja di Jepara. Pengalaman menulis ini membawa cewek yang hobi main piano n gitar ini menjadi Sekretaris Redaksi Majalah “GRAFFITI” SMA Negeri 1 Jepara.

Penghuni kelas XII- IPA 5 ini ingin bermanfaat bagi kemanusiaan melalui tulisan dan dunia kedokteran. Yang terakhir ini baru mau daftar… (doain biar ketrima di kedokteran yee..). Tapi perjuangan untuk mencapainya sudah dirintis dengan rajin belajar sejak lama. Hasilnya, ketika MTs, doi menjadi Pelajar Teladan se-Kabupaten Jepara. Begitu pula semasa SMA, doi kembali raih gelar Pelajar Teladan se-Kabupaten Jepara. Dan, MI tempat dia mencari ilmu adalah juga saksi ketekunannya sehingga selalu ranking 1.

Tidak hanya itu, di sela-sela kegiatan sekolah, cewek ini masih sempat menjuarai berbagai macam lomba. Antara lain: Juara I Lomba Menulis Berita se-Jawa Tengah , Juara II Lomba Karya Tulis tingkat provinsi, dll. Tidak capek? Dia menjawab, “Kesalahan terbesar yang mungkin diperbuat seseorang adalah tidak berbuat apa apa.”

Dewi (Writer)

Cewek yang mempunyai nama lengkap Dewi Rohmatur Rokhimah ini mulai senang dengan dunia tulis-menulis saat menduduki bangku kelas VIII SMP. Ia menghabiskan pendidikan menengah pertamanya di SMPN 2 JEPARA. Karya pertamanya adalah puisi. Cewek kelahiran 1 Januari 16 tahun silam ini mengaku, meskipun puisi pertamanya masih sangat keteteran, tapi ia merasa bangga karena itu merupakan karya sastra pertamanya yang tercipta dari curahan hati.

Gadis empat bersaudara dan gemar berimajinasi juga menggambar ini, meneruskan sekolah menengah atasnya di SMAN 1 JEPARA. Saat ini ia juga menduduki posisi sebagai Pemimpin Redaksi majalah GRAFFITI yang merupakan majalah sekolah dari Smansara. Awal keterlibatannya di jurnalistik sekolah bisa dibilang tidak sengaja. Karena pada saat itu ia hanya ditunjuk sebagai perwakilan OSIS dalam penerbitan GRAFFITI yang sekian tahun sempat mati suri.

Meskipun jarak rumah dengan sekolahnya mencapai kurang lebih 7 km, dia merasa hal itu tidak menjadi beban, karena baginya ilmu dan sahabat adalah tujuan utama selama ia masih berada di dunia ini. Baginya denga ilmu ia bisa nendatangkan segalanya termasuk kecintaan Tuhan terhadap dirinya.

Pita (Reporter)

Ciput adalah panggilan lucunya. Cewek yang punya nama lengkap Luthfita Awwali Putri ini hobby banget sama yang namanya olahraga renang. Menurutnya, renang itu olahraga yang fun dan seru. Selain itu dia tahu kalo olahraga renang itu bisa nambah tinggi badan. Maklum, tingginya yang hanya 155 cm ini membuat dia pengen banget tinggi macam polwan. Makanya dia hobby banget renang. Walaupun itu gak sering-sering amat dia lakuin. Paling kalau pas ada hari libur atau waktu luang saja.

Cewek kelahiran Jepara, 1 Januari 1993 ini paling benci kalau disuruh waiting alias menunggu. Baginya, waiting is boring. Makanya, dia paling anti sama hal itu. Dia juga paling males dan bete kalau disuruh bangun pagi pas hari libur. Juga kalo disuruh tidur padahal dia belum ngantuk sama sekali.

Penyuka warna coklat ice cream ini juga semangat banget kalau ditawarin buat makan bakso. Sesuai lidahnya, bakso itu gurih dan ajib banget dibandingkan ice cream ataupun makanan lain. Cewek yang masih duduk di bangku SMA kelas XI IPA ini pun lagi sibuk-sibuknya buat manjangin rambut. Karena memang dari dulu rambutnya hampir tidak pernah panjang. Mentok-mentoknya ya cuman sebahu.

Ia paling gampang kalau disuruh meneteskan air mata. Ya, bisa dibilang cengeng sih tapi memang kenyataannya kayak gitu. Baru liat sesuatu atau merasa something yang bikin hatinya sedih, pasti langsung menangis. Walaupun begitu, sebenernya dia penyayang kok. Cewek yang terkenal cerewet banget di mata keluarga dan temen-temennya ini paling gak bisa buat diam minimal 1 menit. Ada saja hal yang dia bahas dan dia omongkan. Fans berat dari Ungu ini paling suka sama boneka panda dan hal-hal yang berbentuk polkadot. Entah karena apa, tapi menurut pandangannya, boneka panda dan polkadot itu lucu dan unik. Kalo ditanya soal cita-citanya kelak, dia masih dilema. Bingung memilih antara jadi dokter atau pegawai Bank. Meskipun begitu, ia tetap berpegang teguh sama prinsipnya selama ini yaitu orang pandai bakal kalah sama orang yang rajin n gigih.

Arya (Programmer)

Nama lengkapnya Beltsazar Arya Krisetya. Biasa dipanggil rya. Sebelumnya dia bukanlah seorang penulis rutin, namun semenjak perkenalannya dengan dunia blog di kelas X, dia mengaku menjadi keranjingan menulis. Hingga di kelas XI, mulai menekuni dunia tulis-menulis dengan menjadi pemimpin redaksi majalah Graffiti SMA N 1 Jepara dan bersama seluruh staf redaksi berhasil menerbitkan satu edisi majalah. Tentang eksistensinya di dunia menulis online, cowok yang lahir pada tangal 10 Mei 1992 ini sudah beberapa kali membuat blog sampai akhirnya blog eyesofbeltz.wordpress.com menjadi pelabuhan terakhirya.

Selain itu dia juga aktif mengisi forum politikana.com, sebuah forum bagi pengamat politik awam serta indonesia.youthsays.com, forum tanya-jawab para remaja di seluruh Indonesia.

"Menulis bagiku merupakan tempat pencurahan isi pikiran dan jiwa, ada kepuasan tersendiri bila satu karya tulisan terselesaikan,” ujar cowok yang juga menekuni piano dan cardmagic ini.

Sebagian besar karya tulisnya adalah non-fiksi berupa tips dan paragraf argumentatif,. Hmm... ada alasan khusus nggak ya mengapa ia memilih jalur yang cukup berat itu? “Saya tergabung dalam tim debat SMA dan mengharuskan saya untuk berpikir kritis dan dua arah, sehingga dengan menulis semacam ini, saya bisa menyalurkan minat saya serta mengasah kemampuan berpikir kritis saya. Satu dayung dua pulau terlampaui,” demikian cowok berbadan subur ini mengemukakan alasannya.

Namun demikian, dia masih memiliki suatu keinginan, yaitu menerbitkan sebuah buku pengembangan diri untuk remaja yang direncanakan ditulis seusai UN 2009. We hope ur dream comes true, man!

Reza (Designer)

Namanya Reza, lengkapnya Reza Rifky Adhisurya. Keluar dari rahim ibunya pada tanggal 4 Juni 1993 dan merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sejak kecil dia tinggal di Jl. Pemuda 27 Jepara. Ya, Jepara. Jepara adalah kota dimana dia dilahirkan dan menjalani kehidupanya sampai sekarang. Selama dia hidup, dia dikelilingi oleh keluarga yang sayang padanya. Mereka adalah papa, mama, kakak perempuan dan adik laki-lakinya.

Pertama kali mengenyam pendidikan di TK Perwanida Jepara, berlanjut di SDN Panggang 1 Jepara, SMPN 1 Jepara dan kini dia di SMAN 1 Jepara. Dia amat sangat bersyukur karena dapat masuk di sekolah favorit. Sekarang duduk di kelas XI IPS 3 yang sangat dia banggakan.

Untuk masuk di SMA ini dia membutuhkan banyak perjuangan. Dia sadar kehidupan di SMA jauh berbeda dengan SMP. Harus lebih giat lagi karena dia percaya siswa-siswi di SMA 1 ini memiliki potensi yang amat sangat pantas diberikan acungan jempol, karena itu harus terus berjuang untuk dapat bersaing secara sehat disini.

Perjuangan hidupnya belum berakhir sampai disini. Masih banyak persoalan yang menantinya di hari esok. Dia hanya bisa terus berdoa agar Allah memberi umur panjang agar dapat menggapai cita-cita. Dia juga berharap agar orang-orang yang disayanginya dapat terus mengiringi langkahku kedepan.

Kunjungi Juga

Didukung oleh: