Tuesday, December 22, 2009
Native Speakerku
Posted on 5:08 AM by Alvin Noor
Smansara kedatangan guru baru loh!!! Namanya Kerry. Lh0, kok nggak kayak nama orang Indonesia? Ember, Kerry yang yang bernama lengkap Kerry Ann Carter Persen memang datang langsung dari Amerika untuk menjadi ETA (English Teacher Assistant) bagi siswa-siswi kelas X. Secara, tahun ini SMA Negeri 1 Jepara ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Republik Indonesia untuk menjadi salah satu penyelenggara RSBI, alias Rintisan Sekolah Berstandar Internasional, dimana salah satu programnya adalah mendatangkan native speaker dari luar negeri.
Kerry datang ke Indonesia melalui program Fullbright, sebuah program yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keakraban antara orang-orang Amerika Serikat dan negara-negara lain. Program ini sendiri dikhususkan kepada pertukaran guru dan murid untuk peningkatan kegiatan pendidikan di kedua negara yang bekerja sama. Sebelumnya, pada tahun ajaran yang lalu Smansara juga kedatangan ETA dari program yang sama bernama Christy Milliken.
Kerry datang ke Indonesia melalui program Fullbright, sebuah program yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keakraban antara orang-orang Amerika Serikat dan negara-negara lain. Program ini sendiri dikhususkan kepada pertukaran guru dan murid untuk peningkatan kegiatan pendidikan di kedua negara yang bekerja sama. Sebelumnya, pada tahun ajaran yang lalu Smansara juga kedatangan ETA dari program yang sama bernama Christy Milliken.
Kerry lahir di Massachusetts pada tanggal 28 Maret 1987, selanjutnya dia tinggal di sebuah kota kecil bernama Groton sampai umur 13. Kemudian dia berpindah lagi ke Paradise Valley, sebuah kota pinggiran dari negara bagian Phoenix Arizona, kota kelima terbesar di Amerika serikat. Menurut ceritanya, Arizona itu lebih panas daripada Indonesia loh! Terang aja disini dia gak pernah kepanasan. Plus, Arizona yang berupa dataran lembah banyak ditumbuhi pohon-pohon palem dan kaktus. Dia tinggal di sana bersama orangtuanya dan juga seorang saudara perempuan berusia 18 tahun yang sedang menyelesaikan tahun terakhirnya di SLTA.
Lulusan Bowdoin College ini rencananya akan tinggal di Indonesia selama sembilan bulan. Sebelum bekerja di SMA N 1 Jepara, dia tinggal di Bandung terlebih dahulu selama sebulan. Kini di Jepara dia tinggal di Griya Tahunan Indah, Kecamatan Tahunan. Sehari-hari selain menjadi native speaker bagi siswa-siswi kelas X, dia juga sering hadir di klub bahasa Inggris Smansara, ECC, English Conversation Club dan membantu perkembangan tim Debat Bahasa Inggris SMA. Di samping itu dia juga sering banget travelling. Sudah beberapa tempat di Indonesia yang dia kunjungi, seperti Bali, Jogja dan lainnya. Tapi menurutnya dari seluruh tampat yang dia kunjungi, Tana Torajalah yang paling berkesan. Menurutnya, Tana Toraja mempunyai kebudayaan yang menarik dan pemandangan yang indah. Dan, satu hal yang nampak jelas di keseharian Kerry adalah kesukaannya pada berbagai jenis makanan, semuanya, gak ada yang gak doyan! Tapi dia paling fanatik banget sama yang namanya Bakwan, Kering Tempe, dan Tahu Campur, serta makanan-makanan yang ada saus kacangnya.
Kedatangannya di Indonesia tak lain didasari alasannya untuk mengenal lebih dalam perkembangan dan budaya Indonesia, serta keinginannya untuk hidup di lingkungan yang baru dan mencari pengalaman unik di sana. Dan kehadirannya di sekolah ini tak pelak memberikan warna tersendiri bagi kegiatan belajar mengajar siswa. Dia berkomentar tentang murid-murid Smansara. Menurutnya, mereka adalah siswa-siswa yang hebat dalam berbagai hal, termasuk kemampuan berbahasa Inggrisnya. Memasuki bulan kelima kehadirannya di Indonesia, dia memberi kesan, “I've met tons of amazing people here. Indonesians are very warm and friendly and all of the teachers and students at SMA 1 have been great at helping me get adjusted, learn bahasa, and enjoy my time here.”
Lulusan Bowdoin College ini rencananya akan tinggal di Indonesia selama sembilan bulan. Sebelum bekerja di SMA N 1 Jepara, dia tinggal di Bandung terlebih dahulu selama sebulan. Kini di Jepara dia tinggal di Griya Tahunan Indah, Kecamatan Tahunan. Sehari-hari selain menjadi native speaker bagi siswa-siswi kelas X, dia juga sering hadir di klub bahasa Inggris Smansara, ECC, English Conversation Club dan membantu perkembangan tim Debat Bahasa Inggris SMA. Di samping itu dia juga sering banget travelling. Sudah beberapa tempat di Indonesia yang dia kunjungi, seperti Bali, Jogja dan lainnya. Tapi menurutnya dari seluruh tampat yang dia kunjungi, Tana Torajalah yang paling berkesan. Menurutnya, Tana Toraja mempunyai kebudayaan yang menarik dan pemandangan yang indah. Dan, satu hal yang nampak jelas di keseharian Kerry adalah kesukaannya pada berbagai jenis makanan, semuanya, gak ada yang gak doyan! Tapi dia paling fanatik banget sama yang namanya Bakwan, Kering Tempe, dan Tahu Campur, serta makanan-makanan yang ada saus kacangnya.
Kedatangannya di Indonesia tak lain didasari alasannya untuk mengenal lebih dalam perkembangan dan budaya Indonesia, serta keinginannya untuk hidup di lingkungan yang baru dan mencari pengalaman unik di sana. Dan kehadirannya di sekolah ini tak pelak memberikan warna tersendiri bagi kegiatan belajar mengajar siswa. Dia berkomentar tentang murid-murid Smansara. Menurutnya, mereka adalah siswa-siswa yang hebat dalam berbagai hal, termasuk kemampuan berbahasa Inggrisnya. Memasuki bulan kelima kehadirannya di Indonesia, dia memberi kesan, “I've met tons of amazing people here. Indonesians are very warm and friendly and all of the teachers and students at SMA 1 have been great at helping me get adjusted, learn bahasa, and enjoy my time here.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Native Speakerku"
Leave A Reply
tulis komentar kamu di sini...