Tuesday, December 22, 2009
Smansara Goes RSBI
Posted on 4:59 AM by Alvin Noor
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ini adalah status yang paling update buat sekolah-sekolah di Indonesia. Why? Yang pasti ada banyak manfaat di baliknya. Kalau tidak buat apa sekolah-sekolah khususnya di kalangan menengah atas beradu kelebihan untuk mendapatkan status ini. Tidak terkecuali The Great Smansara. Meskipun notabene sudah dikenal diseluruh penjuru Jepara dan kota-kota tetangga, tapi bukan Smansara namanya bila tidak dapat meningkatkan prestasi sekolahnya.
Yup, baru-baru ini Smansara resmi menjadi Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional (RSMABI). Of course, berita ini membawa kebahagiaan bertaburkan kecemasan. Cemas dalam arti was-was. Karena, konon sekolah RSBI memiliki tingkat persaingan yang tinggi, yang usut-diusut salah satu tujuan RSBI adalah mempersiapkan generasi bangsa untuk dapat survive di tengah globalisasi dunia yang makin menjadi.
Kalau sudah menyangkut Globalisasi, siapa sih yang tidak ingin tetap hidup di dunia yang dapat dibilang “no time and distance”? Bila kita tidak pandai-pandai mengikuti dan menyaring segala macam hal dan kebudayaan yang dibawa arus globalisasi, bisa-bisa kita hidup bagaikan air di atas daun talas. Padahal, pendirian suatu bangsa sangat penting peranannya guna mempertahankan dan memajukan identitas negara di tingkat dunia. Dan, kalau kita tidak dilatih untuk berhadapan dengan yang namanya globalisasi mulai dari sekarang, lalu kapan lagi? Itulah alasan sekolah-sekolah menggunakan label Internasional untuk mendidik para pelajarnya. Tentu di samping alasan-alasan lain yang tidak akan habis kalau kita bahas one by one.
Lepas dari itu semua, kita juga punya tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan citra baik serta prestasi yang yang sudah diraih oleh sekolah. Siapa tahu dan jika Tuhan menghendaki pula, tentu dibarengi usaha yang maksimal, yang tadinya RSBI dapat segera berubah menjadi SBI. Salah satunya dengan cara menunjukkan bahwa kita mampu menjadi RSBI yang tidak sekedar RSBI, melainkan RSBI yang unggulan. RSBI yang tidak puas hanya sampai seperti ini saja, RSBI yang selalu dan terus meningkatkan Sumber Daya Manusianya. Dan kabar baiknya adalah Smansara was done it, meskipun baru tahap awal. Tetapi untuk pemula dapat disebut cukup baik. Mengapa demikian? Karena Smansara telah bekerja keras, dibuktikan dengan diselenggarakannya jam ekstra untuk kelas X selama 90 menit setiap Senin dan Selasa, digunakannya dwi bahasa, bilingual Bahasa Inggris dan Indonesia dalam pengantar KBM. Hingga diadakan pelantihan-pelatihan khusus untuk menunjang RSBI kepada semua guru mapel dua kali seminggu. Dan, masih banyak lagi. Selain itu sarana prasarana yang ada cukup memadai. Bahkan sudah ada 10 buah LCD Projector di setiap ruang kelas X yang siap digunakan.
Memang tidak ada habisnya jika kita berbicara tentang hal ini. Tapi yang jelas, semoga RSBI goes to Smansara will change to be SBI live in Smansara dan tetap menjadi The First dan The Best.
Yup, baru-baru ini Smansara resmi menjadi Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional (RSMABI). Of course, berita ini membawa kebahagiaan bertaburkan kecemasan. Cemas dalam arti was-was. Karena, konon sekolah RSBI memiliki tingkat persaingan yang tinggi, yang usut-diusut salah satu tujuan RSBI adalah mempersiapkan generasi bangsa untuk dapat survive di tengah globalisasi dunia yang makin menjadi.
Kalau sudah menyangkut Globalisasi, siapa sih yang tidak ingin tetap hidup di dunia yang dapat dibilang “no time and distance”? Bila kita tidak pandai-pandai mengikuti dan menyaring segala macam hal dan kebudayaan yang dibawa arus globalisasi, bisa-bisa kita hidup bagaikan air di atas daun talas. Padahal, pendirian suatu bangsa sangat penting peranannya guna mempertahankan dan memajukan identitas negara di tingkat dunia. Dan, kalau kita tidak dilatih untuk berhadapan dengan yang namanya globalisasi mulai dari sekarang, lalu kapan lagi? Itulah alasan sekolah-sekolah menggunakan label Internasional untuk mendidik para pelajarnya. Tentu di samping alasan-alasan lain yang tidak akan habis kalau kita bahas one by one.
Lepas dari itu semua, kita juga punya tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan citra baik serta prestasi yang yang sudah diraih oleh sekolah. Siapa tahu dan jika Tuhan menghendaki pula, tentu dibarengi usaha yang maksimal, yang tadinya RSBI dapat segera berubah menjadi SBI. Salah satunya dengan cara menunjukkan bahwa kita mampu menjadi RSBI yang tidak sekedar RSBI, melainkan RSBI yang unggulan. RSBI yang tidak puas hanya sampai seperti ini saja, RSBI yang selalu dan terus meningkatkan Sumber Daya Manusianya. Dan kabar baiknya adalah Smansara was done it, meskipun baru tahap awal. Tetapi untuk pemula dapat disebut cukup baik. Mengapa demikian? Karena Smansara telah bekerja keras, dibuktikan dengan diselenggarakannya jam ekstra untuk kelas X selama 90 menit setiap Senin dan Selasa, digunakannya dwi bahasa, bilingual Bahasa Inggris dan Indonesia dalam pengantar KBM. Hingga diadakan pelantihan-pelatihan khusus untuk menunjang RSBI kepada semua guru mapel dua kali seminggu. Dan, masih banyak lagi. Selain itu sarana prasarana yang ada cukup memadai. Bahkan sudah ada 10 buah LCD Projector di setiap ruang kelas X yang siap digunakan.
Memang tidak ada habisnya jika kita berbicara tentang hal ini. Tapi yang jelas, semoga RSBI goes to Smansara will change to be SBI live in Smansara dan tetap menjadi The First dan The Best.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 Response to "Smansara Goes RSBI"
I THINK IT IS GREAT TO KNOW THAT MY BELOVED HIGH SCHOOL OF SMANSARA WILL BE RSBI. SO, AS AN ALUMNUS, I VERY APPRECIATE FOR ALL PEOPLE WHO SUPPORT IT, FROM THE HEADMASTER, THE TEACHERS, ALL THE STAFF, AND ALSO THE STUDENTS.GO...GO... SMANSARA TO BE SBI, OF COURSE YOU CAN!!!!
Leave A Reply
tulis komentar kamu di sini...